Minggu 4 : Pokok Bahasan IBD

   Tim Ilmu Budaya Dasar dalam pertemuannya pada tahun 1980 memutuskan untuk memilih delapan topik sebagai pokok bahasan dengan urutan sebagai berikut:
1. Manusia dan cinta kasih:
  • ·   cinta antara pria dan wanita
  • ·   kekeluargaan
  • ·   persaudaraan


   Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh betas kasihan.
   Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono.

2. Manusia dan keindahan:
  • ·   kontemplasi
  • ·   eksistensi




   Keindahan itu adalah definisi yang menjadi sangat valid bila dan hanya bila terkait kepada sesuatu yg kita tidak miliki, Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru bisa dikomunikasikan setelah mempunyai bentuk yng kongkrit
   Keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, peralatan rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.


3. Manusia dan penderitaan:
  • ·   nasib buruk
  • ·   penyesalan
  • ·   kehilangan yang dicintai


   Pengertian Penderitaan Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan faktor internal dan faktor eksternal.
   Kita sudah tahu bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Faktor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.

   Penderitaan berasal dari  kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain
  

4. Manusia dan keadilan:
  • ·   rasa keadilan
  • ·   perlakuan yang adil


   Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
   Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
   Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.


5. Manusia dan pandangan hidup:
  • ·   cita-cita
  • ·   kebajikan


   Pandangan Hidup adalah suatu pedoman atau petunjuk hidup  yang  dipakai manusia berdasarkan pada pengalaman hidupnya.
   Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu ialah : mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, mengamankan.

6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian:
  • ·   kesadaran
  • ·   kewajiban
  • ·   pengorbanan


   Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
   Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
   Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban untuk mengumpulkan tugas yang diberikan dosen. Bila mengumpulkan tugas, maka hal itu berarti mahasiswa tersebut telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya.

Macan-macam jenis tnggungjawab:
  • · Tanggung jawab terhadap diri sendiri contoh:menjaga tingkah laku dan menjaga kehormatan diri atau keamanan diri sendiri terutama pada saat kita berada dluar lingkungan keluarga
  • · Tanggung jawab terhadap keluarga contoh:kita sebagai anak harus memiliki tanggungjawab untuk tetap menjaga nama keluarga kita dimana pun kita berada
  • ·  Tanggung jawab terhadap Tuhan contoh: bagi umat muslim melaksanakan rukun iman dan rukun islam
  • ·  Tanggung jawab terhadap bangsa contoh: menjalankan Bela Negara,membayar pajak dll



7. Manusia dan kegelisahan:
  • ·   keterasingan
  • ·   kesepian
  • ·   ketidakpastian


   Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakuatan. 
   Menurut Sigmund Freud, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (objektif), kecemasan  neorotik dan kecemasan moril.
Sebab-seba orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
   Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi


8. Manusia dan harapan:
  • ·   kepercayaan diri
  • ·   gairah mengatasi kesulitan


   Harapan yang dibuat oleh hati Anda adalah impian Anda. Sedangkan harapan yang dibuat oleh pikiran Anda adalah rencana Anda. Dengannya, Anda tidak mungkin melihat jalan-jalan menuju ke tempat-tempat yang baik, bila hati Anda kosong dari harapan.
    Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan yang sederhana – sebagai syarat bagi pencapaian yang besar dan yang sulit.
    Harapan yang tinggi adalah pembentuk kesungguhan hati untuk menggunakan semua kekuatan dari keberadaan Anda – untuk mencapai yang tertinggi dari yang mungkin Anda capai.


   Selain topik-topik tersebut di atas, dapat pula topik-topik IBD dikelompokkan secara berbeda, diubah formuiasinya sesuai dengan pandangan seseorang terhadap hidupnya, misalnya:
  • reproduksi
  • kegelisahan
  • derita
  • keadilan
  • pengabdian
  • kasih
  • keyakinan
  • maut


Sumber ; 
- http://arti-definisi-pengertian.info/pokok-bahasan-ilmu-budaya-dasar/
- http://gumilang-kitty.blogspot.co.id/2010/11/9-pokok-bahasan-ilmu-budaya-dasar.html

Comments